Siti Nur Laely

Pendidik pada MI Muhammadiyah (MIM) Penaruban, Kaligondang,Purbalingga, Jawa Tengah. Sedang belajar istiqomah dalam tulis-menulis. Dua buah buku sudah diterbi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Learning From Home ala MIM Pena

Learning From Home ala MIM Pena

Tantangan Gurusiana hari ke-25

Pandemi korona sudah membuat banyak agenda apapun digagalkan, sekolah diliburkan, guru atau pegawai untuk Work From Home, semata demi memutus mata rantai penularan covid-19 yang setiap harinya naik dengan cukup signifikan. MIM Penaruban juga mematuhi SE ( Surat Edaran ) yang dikeluarkan oleh Gubenur Jawa Tengah, Kakanwil Kemenag propinsi Jawa Tengah , Bupati Purbalingga juga dari Kantor Kementeriana Agama kab. Purbalingga.

Sebagai lembaga pendidikan yang bertanggungjawab atas keberlangsungan proses Belajar Mengajar pada MIM Penaruban gerak cepat dalam merespon kebijakan pemerintah tersebut, yaitu Learning From Home ( LFH ). Senin tanggal 16 Maret 2020, semua tenaga pendidik dan kependidikan rapat dengan tetap mengedepankan protokoler yang sudah disosialisasikan, phisical distancing ( jaga jarak ), menggunakan msker, selalu cuci tangan dan membawa hand sanitizer selama rapat berlangsung.

Alhamdulilah semua materi untuk kegiatan Learning From Home selesai sudah, MIM Pena menggunakan sistem Daring menggunkaan grup WA kelas, karena menyesuaikan kondisi semua wali murid MIM Pena. Ada masukan untuk memberikan materi sebanyak-banyaknya kepada murid, dengan tujuan anak tidak akan keluar rumah. Tetapi kami tidak sepenuhnya seperti itu, ditengah kepanikan kita semua akan pandemi covid-19, maka untuk materi Leraning from Home kita tidak mutlak dengan tugas-tugas akademik yang diutamakan, pembiasaan juga kita berikan.

Sesuai instruksi Bapak Menteri Pendidikan kita, agar anak tetap bahagia, materi LFH dibuat agar anak-anak tetap nyaman belajar dan betah stay at home bersama Ayah Bundanya, kami memberikan materi akademik dan pembiasaan untuk membangun karakter lebih diperbanyak, alhamdulilah memasuki pekan ke-4, LFH berjalan dengan asyik, para guru setiap hari menyapa anak-anak dan walmur digrup kelas masing-masing melalui video yang sudah dipersiapkan malam harinya, tanya kesehatan, nasehat untuk tetap jaga kesehatan, selalu cuci tangan, konsumsi buah,sayur dan vitamin C juga selalu mengingatkan untuk berdoa,dzikir pagi dan petang, tahajud serta tadarus, tentunya dengan bahasa yang bisa membangkitkan semangat anak-anak mengikuti. Melalui video, bisa memberikan kesan tetap ada sosok gurunya disamping anak-anak, kehadiran bapak ibu guru sangat dirindukan oleh Penaese.

Materi LFH kita evaluasi setiap akhir pekan, curhatan dan ada beberapa keluhan dari wali murid selalu kita dengarkan dan carikan solusi yang terbaik untuk semuanya, karena kegiatan LFH ini mengajarkan ayah bunda dan guru bekerja 24 jam nonstop. Peran serta orang tua dan guru sungguh luar biasa, covid-19 ini mengajarkna banyak sekali kepada kita semua, orang tua semakin menyadari betapa beratnya menjadi guru, guru-pun bisa merasakan bahwa peran orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar adalah suatu kebutuhan.

Awla-awal dari proses LFH ini orang tua terkesan kaget dan belum siap, maka kami beri tugas yang ringan-ringan saja dulu, contohnya pembiasaan ibadah untuk ditingkatkan agar covid-19 segera hilang dari Bumi Pertiwi, kegiatan membantu orang tua, membuat video dan poster tentang korona serta setoran hafalan yang disesuaikan dengan tugas dikelasnya masing-masing. Ada juga tugas untuk berbagi dengan tetangga terdekat, meningkatkan gemar shodaqoh dan tentunya harus tetap jaga jarak, video penyuluhan covid-19 dan lain sebagainya.

Poster dan video anak nantinya untuk penilaian portofolio dan kita share dimedia soaial yang dimiliki MIM Pena, kegiatan tersebut ringan tapi bisa memberikan pembelajaran yang penuh makna. Ada juga tugas membuat video atau poster untuk dukungan kepada paramedis yang sudah sangat bekerja dengan keras merawat para pasien covid-19.

Kegiatan LFH dan WFH ini kalau boleh jujur lebih memberatkan kita semuanya, orang tua dengan putra/putri lebih dari satu, tingkatan sekolah yang berbeda menuntut kerja keras untuk bisa mendampingi ananda tercinta, guru, dengan model WFH juga harus kerja 24 jam nonstop, karena banyak orang tua murid yang tanya ini itu, curhat dan lain sebagainya diwaktu yang tidak ada batasnya, kami para guru mencoba selau menjawab semua pertanyaan dari semua wali murid. Murid juga kena imbas yang luar biasa dengan model LFH, tidak ada sosok guru disampingmya setiap hari secara fisik, kehadiran guru via video sudah sangat membahagiaan mereka.

Orang tua, guru dan anak-anak alhamdulillah bisa dengan ikhlas menerima ini semua, karena mau tidak mau harus dilaksakan demi mematuhi peraturan pemerintah, harus sabar menjalaninya.

Bapak dan ibu guru juga setiap hari cek kondisi kesehatan semua murid-muridnya, agar kita semua selalu bisa memantau kesehatan dari seluruh warga MIM Penaruban

Intinya kegiatan LFH dan WFH harus tetap berjalan dan dilaksanakan dengan penuh kebahagian, tanpa ada tekanan, yang penting bahagia, agar imun kita tidak turun, kita semua sehat selalu, covid-19 segera pergi menjauuuh dari Bumi Pertiwi ini. Aamiin aamiin YRA.

MIM Pena Juara

MIM Pena Hebat Bermartabat

Salam Sehat

Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bahagia itu sederhana

06 Apr
Balas



search

New Post